Jakarta - Skyegrid, startup buatan anak muda Indonesia meramaikan industri game di Tanah Air. Mereka baru saja meluncurkan platform game streaming berbasis cloud atau dikenal cloud gaming. Sebagai informasi, secara sederhana bahwa Skyegrid memungkinkan siapa saja untuk bermain game triple A dari appaun perangkat yang dimilikinya, termasuk laptop berbasis Windows, MacBook, dan iMac, bahkan Android juga bisa dilakukan. Sebagai gambaran, untuk memain sebuah game tanpa Skyegrid, seseorang harus membeli sebuah konsol game PlayStation 4 500 GB seharga Rp 3,5 juta yang didukung satu unit TV ukuran 32 inchi seharga Rp 2,5 juta. Ongkos tersebut belum termasuk lainnya, sebutnya soal system requirement yang harus dipenuhi gamer untuk memainkan game itu. Misalnya, untuk melakukan upgrade VGA, memori maupun prosesor pada desktop PC dan laptop, budgetnya tidaklah murah. Dengan demikian, melalui Skyegrid, siapapun bisa bermain game triple A tanpa harus merogoh kocek dalam-dalam. Bagi pengguna An droid atau Android TV, Anda bisa mengunduh Skyegrid di Play Store.
Yang kalau dibiarkan menumpuk terlalu banyak, akan berpengaruh buruk terhadap ponsel tersebut. Apa Itu HDD? Mengenal Apa Itu HDD (Hard Disk Drive Komputer). Jenis-jenis HDD: Hard Drive Jenis PATA / Hard Disk Jenis Serial ATA (SATA) / Hard Disk Small Computer System Interface (SCSI). 6 Cara Membuat File ISO dengan Mudah dan Cepat Apa itu file ISO? Bagaimana cara membuat file ISO? Ya, pasti Anda sudah tidak asing dengan file yang bernama ISO, terutama pemilik netbook/ultrabook yang belum menyediakan CD/DVD-ROM. Cara Ganti Password Wifi First Media Apakah tiba-tiba koneksi internet anda lemot? Bisa jadi hal ini disebabkan oleh banyaknya orang yang nebeng di jaringan internet milikmu. Padahal jaringan tiap paket tertentu ada batasan jumlah perangkat yang… 10 Cara Mempercepat Download Torrent 10 Cara Mempercepat Download Torrent - Selama ini tampaknya masih banyak orang orang yang kerap mendownload berbagai macam jenis file lewat google. Ntah itu file film, atau yang lainnya.
Laptop atau komputer merupakan sebuah perangkat yang sangat penting dalam membantu kehidupan sehari-hari kita. Seorang pelajar, mahasiswa, karyawan, hingga pengusaha pasti membutuhkan laptop/ komputer dalam menunjang semua produktivitas sehari-harinya. Dengan laptop, pekerjaan bisa teratasi dengan mudah dan cepat. Tapi bagaimana jika laptop yang Anda miliki serasa lemot, lelet, ataupun LAG? Tentu hal ini akan membuat Anda frustrasi dan tidak meng-enakkan. Kinerja laptop atau komputer yang melambat pasti akan membuat penggunanya tidak tahan, serasa ingin membanting laptop tersebut. Penyebab mengenai hal tersebut bisa terjadi pada bagian software ataupun hardware dari laptop itu sendiri. Sebenarnya Laptop itu sama seperti smartphone, semakin lama/ sering laptop tersebut digunakan maka performa Laptop tersebut pasti akan menurun. Bahkan kualitas hardware itu sendiri juga akan menurun. Ada beragam faktor yang membuat laptop Windows terasa lambat/ lemot ketiga digunakan. Faktor tersebut dimulai dari kompabilitas sistem operasi dengan spesifikasi laptop, software terinstall, hingga spesifikasi hardware. Lebih jelasnya, simak beberapa faktornya berikut ini. Kebutuhan perangkat keras yang tidak sesuai. Apabila Anda memaksakan sistem operasi atau aplikasi terinstall pada laptop dengan spesifikasi yang tidak mumpuni maka tentu saja akan terasa lambat/ lemot.
Berikut langkah-langkah untuk mengakhiri program-program yang sedang berjalan. Dengan mengakhiri tugas pada salah satu program yang sedang berjalan, laptop tidak terlalu terbebani dan kemacetan dapat berakhir dalam beberapa menit. Cara ketiga yang bisa dilakukan adalah dengan mematikan paksa dan menghidupkannya kembali. Ini merupakan cara paling mudah yang bisa dilakukan. Akan tetapi coba dulu beberapa cara sebelumnya sebelum melakukan cara ini. Cara ini bisa dilakukan hanya ketika tidak bisa membuka "Task Manager" atau "Pengelola Tuga s". Berikut cara untuk mematikan paksa dan menghidupkannya kembali. Ketika laptop mengalami kemacetan, anda bisa mencoba mengatasinya dengan melakukan pemindaian malware. Pemindaian tersebut bertujuan untuk melihat apakah ada virus yang menyebabkan perangkat macet atau tidak. Anda bisa menggunakan Malwarebytes gratis dan biarkan program tersebut bekerja memindai hard drive dan lihat apakah ada virus yang muncul. Laptop yang memiliki panas berlebih juga bisa mengalami kemacetan. Laptop bisa dikatakan panas ketika suhunya mencapai 90 derajat celcius atau 194 derajat Fahrenheit. Panas berlebih tersebut dapat disebabkan karena kipas pada perangkat Anda tidak bekerja akibat tertutup debu dan kotoran. Bersihkan debu dari komputer dengan kain lap.
No comments:
Post a Comment